Minggu, 02 Desember 2012

Perjuangan Seorang Anak Palestina (Tulisan 3)


Perjuangan Seorang Anak Palestina


Tanpa keberadaan Khilafah, darah kaum Muslim terus mengalir, dan penjajah Israel terusmenumpahkan darah umat Muhammad ini, termasuk seorang remaja belia pun dibunuhdengan helikopter. Sementara para penguasa negeri Muslim tetap membisu dan buta atasnasib saudara-saudara mereka. Malah, para penguasa itu berjabat tangan dengan Amerika, teman setia Israel.
Baru-baru ini dikabarkan, seorang remaja Palestina tewas Kamis setelah diberondong tembakan oleh sebuah helikopter Israel di dekat Khan Yunis, Jalur Gaza bagian selatan, kata seorang pejabat kesehatan kepada AFP.

Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza yang dipimpin Hamas, mengidentifikasi korban sebagai Hmeid Abu Daqqa (13) dan mengatakan, ia tewas di dekat perbatasan.

"Hmeid Yunes Abu Daqqa yang berusia 13 tahun tewas oleh sejumlah peluru yang ditembakkan dari sebuah helikopter Israel selama penyerbuan di Abasan and Al-Qarara," katanya, menunjuk pada dua daerah di sebelah timur Khan Yunis.

Beberapa saksi mengkonfirmasi bahwa helikopter Israel melepaskan tembakan ketika tank-tank mereka melakukan penyerbuan ke daerah sebelah timur kota itu.

Pejuang-pejuang Palestina menembakkan beberapa mortir ke arah tank-tank tersebut, yang menyulut tembak-menembak, kata mereka.

Militer Israel belum memberikan pernyataan mengenai insiden itu.

Keadaan tetap tegang di sepanjang perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, dimana pejuang Palestina menembakkan roket dan Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Palestina tersebut.

Ketegangan meningkat di sekitar Jalur Gaza, Rabu (24/10), setelah serangan-serangan udara Israel menewaskan empat pejuang dan kelompok bersenjata Palestina menembakkan lebih dari 70 roket ke Israel selatan, mencederai serius dua orang.

Kekerasan lintas-batas itu merupakan yang terbesar ketiga sejak Juni dan mendorong Israel dan kelompok pejuang Palestina di Gaza berjanji akan membalas serangan masing-masing.

Militer Israel mengatakan, lebih dari 500 roket menghantam wilayah Israel sejak awal tahun ini, 40 diantaranya ditembakkan dalam dua pekan pertama Oktober.

Pada 5 Agustus, seorang pria Palestina tewas dan seorang lagi cedera dalam serangan pesawat tak berawak Israel di daerah Rafah, Jalur Gaza. Kedua korban sedang naik sepeda-motor ketika mereka diserang, kata para saksi. Sumber-sumber Palestina menyebut korban yang tewas sebagai Eid Hijazi (23), anggota kelompok pejuang Komite Perlawanan Rakyat.

Seperti halnya Amerika, dengan mudah Israel menyematkan aktivitas "teror" terhadap warga Palestina yang ingin mengusir penjajah Israel yang telah mencaplok negerinya.Tentu saja hal itu untuk membangun opini, sehingga ada kesan membunuh para penyerang teror seolah-olah sah. Padahal, Israel itulah negara pencetus teror terhadap rakyat Palestina.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi serangan itu dan menyebut korban yang cedera sebagai Ahmed Said Ismail, yang "termasuk diantara mereka yang bertanggung jawab atas pelaksanaan serangan teror di dekat perbatasan Israel-Mesir yang menewaskan seorang warga sipil Israel pada 18 Juni 2012".

Serangan itu mengarah pada bentrokan besar terakhir di sekitar Gaza, dimana pejuang Palestina menembakkan puluhan roket ke negara Yahudi tersebut dan Israel melancarkan serangan-serangan udara ke Gaza yang menewaskan 15 orang Palestina.

Militer Israel mengatakan bahwa Said, Hijazi dan "beberapa anggota lain Jihad Global beroperasi untuk melaksanakan serangan teror terhadap warga sipil Israel melalui perbatasan Mesir-Israel".

Pada 22 Juni, seorang Palestina tewas dan dua lain cedera, satu diantaranya dalam keadaan serius, ketika pesawat tempur Israel menyerang daerah sebelah timur Al-Bureij di Jalur Gaza bagian tengah.

Serangan udara itu dilakukan setelah pejuang Palestina di Gaza menembakkan dua roket ke Israel selatan namun tidak ada korban atau kerusakan.

Kekerasan itu terjadi di tengah gencatan senjata rapuh yang ditengahi Mesir antara Hamas yang menguasai Gaza dan Israel yang diumumkan Rabu malam (20/6) oleh sayap militer Brigade Ezzedine al-Qassam setelah kekerasan mematikan selama tiga hari di dan sekitar Gaza.

Babak terakhir kekerasan itu meletus dengan serangan-serangan udara Senin pagi (18/6), hanya beberapa jam setelah orang-orang bersenjata dari Sinai melancarkan penyerbuan di sepanjang perbatasan selatan Israel dengan Mesir yang menewaskan satu warga sipil Israel.

Dalam kekerasan sepanjang Juni, puluhan roket ditembakkan ke Israel dan 15 orang Palestina tewas dalam serangan-serangan udara Israel.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menjaga gencatan senjata dengan Israel, namun kelompok-kelompok lain Palestina di wilayah itu masih menembakkan roket ke Israel.
Demikianlah, derita kaum Muslim di Palestina yang terjajah Israel. Palestina merupakan negeri milik kaum Muslim, kini telah dirampas oleh Yahudi Israel dengan cara-cara keji mulai dari pengusiran hingga pembunuhan demi pembunuhan. Maka siapakah yang akan menjawab jeritang pertolongan rakyat Israel? Hanya Khilafah yang akan mampu membebaskan Palestina. Untuk itu, sudah selayaknya umat bahu membahu untuk bersegera mewujudkannya. Insya Allah, semakin dekat saja.
Sumber: http://www.syabab.com/akhbar/ummah/3003-remaja-palestina-syahid-diberondong-tembakan-helikopter-teroris-israel.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar